Jumat, 23 November 2012

Analisis Stakeholders





BAB I                                      PENDAHULUAN

1.     Latar Belakang

Pada umumnya Stakholder  biasanya di artikan sebagai orang yang akan mengambil peran aktif dalam eksekusi sistem mutu atau orang yang akan merasakan dampak signifkan dar penggunanya. Stakeholder ini biasanya berupa orang yang memiliki sebuah proses,orang yang kegiatannya mempengaruhi sebuah proses,atau orang yang harus berinteraksi dengan sebuah atau sekumpulan proses.
stake holder hendaknya dilakukan sedini mungkin pada awal program untuk mengidentifikasikan berbagai kelompok yang tertarik, berkait dan berminat dengan issue tertentu seperti kesehatan reproduksi, lingkungan. Identifikasi pandangan dan karakteristik dari setiap stake holder ini sangat penting, yang merupakan dasar untuk pelaksanaan tahap berikutnya dalam prakarsa advokasi.  Identifikasi yang spesifik ini dapat menghasilkan suatu “ profil stakeholder ”.








BAB II                                    PEMBAHASAN

Pengertian dari Stakeholders
Stakeholders dapat diartikan sebagai segenap pihak yang terkait dengan isu dan permasalahan yang sedang diangkat. Misalnya bila mana isu perikanan, maka stakeholder dalam hal ini adalah pihak-pihak yang terkait dengan isu perikanan, seperti nelayan, masyarakat pesisir, pemilik kapal, anak buah kapal, pedagang ikan, pengolah ikan, pembudidaya ikan, pemerintah, pihak swasta di bidang perikanan, dan sebagainya. Stakeholder dalam hal ini dapat juga dinamakan pemangku kepentingan.
Pengertian stakeholders atau Istilah stakeholders sudah sangat populer. Kata ini telah dipakai oleh banyak pihak dan hubungannnya dengan berbagi ilmu atau konteks, misalnya manajemen bisnis, ilmu komunikasi, pengelolaan sumberdaya alam, sosiologi, dan lain-lain. Lembaga-lembaga publik telah menggunakan secara luas istilah stakeholders ini ke dalam proses-proses pengambilan dan implementasi keputusan. Secara sederhana, stakeholder sering dinyatakan sebagai para pihak, lintas pelaku, atau pihak-pihak yang terkait dengan suatu issu atau suatu rencana.
 Dalam buku Cultivating Peace, Ramizes mengidentifikasi berbagai pendapat mengenai stakekholder ini. Beberapa defenisi yang penting dikemukakan seperti Freeman (1984) yang mendefenisikan stakeholders sebagai kelompok atau individu yang dapat mempengaruhi dan atau dipengaruhi oleh suatu pencapaian tujuan tertentu. Sedangkan Biset (1998) secara singkat mendefenisikan stekeholders merupakan orang dengan suatu kepentingan atau perhatian pada permasalahan. Stakeholder ini sering diidentifikasi dengan suatu dasar tertentu sebagimana dikemukakan Freeman (1984), yaitu dari segi kekuatan dan kepentingan relatif stakeholder terhadap issu, Grimble and Wellard (1996), dari segi posisi penting dan pengaruh yang dimiliki mereka.
Cakupan Stakeholders
          Stakeholders :
A.Yang langsung merasakan dampaknya
          Misalnya mereka yang ikut langsung dalam kegiatan Stakeholders , apabila dalam Perikanan ,, yang merasakan langsung salah satu contohnya adalah  para nelayan.
B.Yang tidak langsung merasakan dampaknya
          Disebut juga dengan BENEFICIARIES atau pihak-pihak yang akan merasakan manfaat atau terkena dampak sebuah proyek atau kebijakan , sesuai dengan contoh di atas masalah Perikanan , adalah orang orang yang akan mengkonsumsi atau sebagai konsumen dari proyek perikanan tersebut.
          Stakeholders dari sisi pelayanan proyek :
A.Stakeholders Primer
          Yang merasakan dampak langsung atau tak langsung dari proyek atau aktivitas, bisa mencakup masyarakat sasaran , kelompok etnis, gender dan kelas.

B.Stakeholders Sekunder
          Intermediari yag bertindak atas nama stakeholders primer, bisa mencakup : pemerintah, NGOs, donor interest group.  
Respon Stakeholders
a.Kooperatif
          Suatu proyek di anggap mampu menjawab kebutuhan masyarakat
b.Melawan
          Tujuan proyek bertolak belakang dengan kepentingan pihak yang bersangkutan
c.Apatis
          Posisi abu-abu ! Lebih susah diidentifikasi dan di atasi
Manfaat Analisis Stakeholders

          1.Membantu menemukan pendekatan yang tepat :
Interaksi kondusif dengan setiap elemen masyarakat dan berbagai pihak dalam proyek.
          2.Respon Stakeholders, dengan keanekaragaman karakter sosial dan kepentingan ekonomi politiknya, jika dapat diprediksi dari awal, membantu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proyek lebih matang (Kunci Keberhasilan).

Kata Kuncinya?
I.Bangun Trust (Kepercayaan)
II.Caranya...?
          a.Bangun akuntabilitas
          b.Transparansi
          c.Komunikasi persuasif
          d.Down to earth

         








BAB III                        KESIMPULAN

Dari materi yang telah saya tulis di atas saya dapat menyimpulkan bahwa pada  Analisis Stakeholders merupakan suatu langkah penting di dalam penentuan upaya advokasi yng akan kita laksanakan. Keberhasilan dalam penentuan Kebijakan Publik dan dukungan dalam penyelesaian suatu masalah tersebut sangat tergantung pada Stakeholders yang kita pilih, kesalahan pemilihan dan pesan yang kita sampaikan akan menentukan keberhasilan advokasi yang akan di lakukan.


    BAB IV                                     PENUTUP
Demikian penulisan Makalah ini sebagai tugas yang telah saya kerjakan , saya menyadari di dalam pengerjaan makalah ini banyak terdapat kekurangan. Kiranya dapat di maklumi , dan oleh sebab itu saya dengan senang hati menerima segala saran dan kritk dari berbagai pihak  yang bersifat membangun.

Artikel Terkait



Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More