BAB
I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada umumnya Stakholder biasanya
di artikan sebagai orang yang akan mengambil peran aktif dalam eksekusi sistem
mutu atau orang yang akan merasakan dampak signifkan dar penggunanya.
Stakeholder ini biasanya berupa orang yang memiliki sebuah proses,orang yang kegiatannya
mempengaruhi sebuah proses,atau orang yang harus berinteraksi dengan sebuah
atau sekumpulan proses.
stake holder hendaknya dilakukan sedini mungkin pada awal
program untuk mengidentifikasikan berbagai kelompok yang tertarik, berkait dan
berminat dengan issue tertentu seperti kesehatan reproduksi, lingkungan.
Identifikasi pandangan dan karakteristik dari setiap stake holder ini sangat
penting, yang merupakan dasar untuk pelaksanaan tahap berikutnya dalam prakarsa
advokasi. Identifikasi yang spesifik ini dapat menghasilkan suatu “
profil stakeholder ”.
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian dari
Stakeholders
Stakeholders dapat diartikan sebagai
segenap pihak yang terkait dengan isu dan permasalahan yang sedang diangkat.
Misalnya bila mana isu perikanan, maka stakeholder dalam hal ini adalah
pihak-pihak yang terkait dengan isu perikanan, seperti nelayan, masyarakat
pesisir, pemilik kapal, anak buah kapal, pedagang ikan, pengolah ikan,
pembudidaya ikan, pemerintah, pihak swasta di bidang perikanan, dan sebagainya.
Stakeholder dalam hal ini dapat juga dinamakan pemangku kepentingan.
Pengertian stakeholders atau Istilah
stakeholders sudah sangat populer. Kata ini telah dipakai oleh banyak pihak dan
hubungannnya dengan berbagi ilmu atau konteks, misalnya manajemen bisnis, ilmu
komunikasi, pengelolaan sumberdaya alam, sosiologi, dan lain-lain.
Lembaga-lembaga publik telah menggunakan secara luas istilah stakeholders ini
ke dalam proses-proses pengambilan dan implementasi keputusan. Secara
sederhana, stakeholder sering dinyatakan sebagai para pihak, lintas pelaku,
atau pihak-pihak yang terkait dengan suatu issu atau suatu rencana.
Dalam buku Cultivating Peace, Ramizes
mengidentifikasi berbagai pendapat mengenai stakekholder ini. Beberapa defenisi
yang penting dikemukakan seperti Freeman (1984) yang mendefenisikan stakeholders
sebagai kelompok atau individu yang dapat mempengaruhi dan atau dipengaruhi
oleh suatu pencapaian tujuan tertentu. Sedangkan Biset (1998) secara singkat
mendefenisikan stekeholders merupakan orang dengan suatu kepentingan atau
perhatian pada permasalahan. Stakeholder ini sering diidentifikasi dengan suatu
dasar tertentu sebagimana dikemukakan Freeman (1984), yaitu dari segi kekuatan
dan kepentingan relatif stakeholder terhadap issu, Grimble and Wellard (1996),
dari segi posisi penting dan pengaruh yang dimiliki mereka.
Cakupan
Stakeholders
Stakeholders
:
A.Yang langsung merasakan dampaknya
Misalnya mereka yang ikut langsung
dalam kegiatan Stakeholders , apabila dalam Perikanan ,, yang merasakan
langsung salah satu contohnya adalah
para nelayan.
B.Yang tidak langsung merasakan
dampaknya
Disebut juga dengan BENEFICIARIES atau
pihak-pihak yang akan merasakan manfaat atau terkena dampak sebuah proyek atau
kebijakan , sesuai dengan contoh di atas masalah Perikanan , adalah orang orang
yang akan mengkonsumsi atau sebagai konsumen dari proyek perikanan tersebut.
Stakeholders
dari sisi pelayanan proyek :
A.Stakeholders Primer
Yang merasakan dampak langsung atau
tak langsung dari proyek atau aktivitas, bisa mencakup masyarakat sasaran ,
kelompok etnis, gender dan kelas.
B.Stakeholders Sekunder
Intermediari yag bertindak atas nama
stakeholders primer, bisa mencakup : pemerintah, NGOs, donor interest group.
Respon Stakeholders
a.Kooperatif
Suatu proyek di anggap mampu menjawab
kebutuhan masyarakat
b.Melawan
Tujuan proyek bertolak belakang dengan
kepentingan pihak yang bersangkutan
c.Apatis
Posisi abu-abu ! Lebih susah
diidentifikasi dan di atasi
Manfaat Analisis Stakeholders
1.Membantu menemukan pendekatan yang
tepat :
Interaksi
kondusif dengan setiap elemen masyarakat dan berbagai pihak dalam proyek.
2.Respon Stakeholders, dengan
keanekaragaman karakter sosial dan kepentingan ekonomi politiknya, jika dapat
diprediksi dari awal, membantu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proyek
lebih matang (Kunci Keberhasilan).
Kata Kuncinya?
I.Bangun Trust (Kepercayaan)
II.Caranya...?
a.Bangun akuntabilitas
b.Transparansi
c.Komunikasi persuasif
d.Down to earth
BAB
III
KESIMPULAN
Dari materi yang telah saya tulis di
atas saya dapat menyimpulkan bahwa pada Analisis
Stakeholders merupakan suatu langkah penting di dalam penentuan upaya advokasi
yng akan kita laksanakan. Keberhasilan dalam penentuan Kebijakan Publik dan
dukungan dalam penyelesaian suatu masalah tersebut sangat tergantung pada
Stakeholders yang kita pilih, kesalahan pemilihan dan pesan yang kita sampaikan
akan menentukan keberhasilan advokasi yang akan di lakukan.
BAB IV PENUTUP
Demikian penulisan Makalah ini sebagai
tugas yang telah saya kerjakan , saya menyadari di dalam pengerjaan makalah ini
banyak terdapat kekurangan. Kiranya dapat di maklumi , dan oleh sebab itu saya
dengan senang hati menerima segala saran dan kritk dari berbagai pihak
yang bersifat membangun.